8 Tips Membangun Rutinitas Work From Home yang Produktif di Tengah Wabah Virus Corona

Musa Andy
5 min readMar 23, 2020

Per tanggal 22 Maret 2020 , tercatat terdapat 514 kasus positif corona yang ada di Indonesia, dengan catatan 48 orang meninggal dunia. Ditetapkannya virus COVID-19 ini sebagai pandemi global, membuat Presiden Joko Widodo mengeluarkan instruksi agar seluruh masyarakat Indonesia mengurangi kegiatan di luar rumah dan sebisa mungkin melakukan aktivitas di dalam rumah, termasuk untuk bekerja. Satu demi satu perusahaan telah memerintahkan karyawannya untuk bekerja dari rumah alias work from home, untuk meratakan kurva grafik penyebaran virus corona atau Covid-19 lebih jauh lagi. Bukan 1–2 hari saja, work from home bisa saja berlangsung selama berminggu-minggu, sampai pandemik virus corona berhasil diatasi.

Photo by Manny Pantoja on Unsplash

Namun sebenarnya, apa sih yang dimaksud dengan work from home? Work from home adalah sebuah konsep kerja di mana para karyawan dalam suatu perusahaan dapat melakukan pekerjaannya dari rumah. Pada dasarnya, bekerja dari rumah memungkinkan karyawan untuk bekerja dengan jam yang fleksibel dan tidak terlalu terikat dengan aturan 9–6. Work from home sendiri dipercaya mampu membantu para karyawan untuk menyeimbangkan dunia kerja dan kehidupan sehari-harinya (work-life balance) maupun membuat pekerjaan selesai lebih cepat, efektif, dan efisien.

Work from home merupakan budaya kerja yang bisa saja terasa sangat menantang, terutama bagi karyawan yang belum pernah memiliki pengalaman membawa pulang pekerjaan kantornya ke rumah. Maka dari itu, ada beberapa tips work from home yang wajib dicoba supaya kalian dapat tetap produktif dalam bekerja di tengah wabah virus corona ini, sehingga atasan tetap puas dengan hasil pencapaian kerja kalian.

1. Gunakan Teknik “Pomodoro”

Teknik Pomodoro merupakan salah satu productivity hack yang bisa kita coba. Prinsip dasar dari teknik ini adalah pembagian waktu di mana kita menerapkan timer untuk fokus bekerja selama 25 menit dan 5 menit setelahnya untuk istirahat. Di setiap waktu istirahat, cobalah untuk melakukan olahraga ringan, seperti: push-up, crunches, squats, tricep dips, jumping jacks, burpees, planks — apapun yang bisa membuat tubuhmu bergerak. Kalian juga bisa memanfaatkan waktu 5 menit tersebut untuk pergi ke kamar kecil, snacking, ataupun bermeditasi.

2. Tidak Bekerja Sambil Rebahan

Sudah menjadi kebiasaan masyarakat kita untuk rebahan di kasur sambil berleha-leha ria. Hal ini sebenarnya sah-sah saja, namun sebaiknya tidak dilakukan ketika kita sedang bekerja. Jika kita memaksakan bekerja sambil rebahan, hal ini hanya akan menimbulkan nyeri di bagian punggung dan leher.

3. Tetaplah Aktif dan Menjaga Pola Hidup Sehat

Bekerja dari rumah bukan berarti menghilangkan kebiasaan berjalan kaki ke halte atau stasiun kereta saat pergi ke tempat kerja. Hal terbaik dari work from home adalah mendapatkan semua waktu yang terbuang di jalan saat berangkat maupun pulang dari tempat kerja. Sisihkanlah sejam atau dua jam untuk pergi ke luar dan berolahraga — idealnya saat pagi hari di tempat yang sepi tanpa banyak orang. Hindari kontak, jaga jarak dengan orang lain, dan nikmati manfaat dari cahaya matahari pagi. Jika benar-benar sibuk, kalian bisa melakukan multitasking dan pergi berjalan ke luar sambil menerima panggilan telepon. Bagaimanapun caranya, pastikan kalian pergi ke luar minimal sekali dalam sehari.

Selain itu, jangan lupa untuk mengonsumsi makanan sehat selama work from home, yang bisa membantu kalian tetap bugar dan siap untuk menghadapi tantangan pekerjaan. Tidak hanya itu, mengonsumsi makanan sehat selama work from home juga bisa meningkatkan kemampuan daya ingat. Tentunya ini bisa menguntungkan kalian di tengah banyaknya pekerjaan menumpuk yang harus dikerjakan dari rumah.

4. Menjaga Penampilan & Kebersihan

Hanya karena kalian diizinkan untuk bekerja dari rumah, bukan berarti kebersihan tubuh dan penampilan bisa diabaikan. Secara psikologis, membersihkan tubuh dan menjaga penampilan bisa membuat mental seseorang siap untuk bekerja. Apalagi jika atasan meminta kalian untuk siap siaga di depan laptop, jikalau ada pertemuan penting yang mengharuskan Anda bertatap muka lewat telekonferensi atau video call. Selain itu, dengan menjaga kebersihan tubuh, kalian bisa terhindar dari virus corona dan berbagai macam penyakit.

5. Tidak Memaksakan Diri

Di kantor, jam kerja sudah terstruktur; mulai dari jam produktif kerja, waktu istirahat, hingga saatnya pulang dari kantor. Lain cerita saat bekerja dari rumah, jam kerja Anda mungkin menjadi runyam. Alih-alih ingin produktif, Anda malah memaksakan diri dengan bekerja tanpa batas waktu. Namun, jangan jadikan ini sebagai alasan untuk istirahat terus-menerus. Tetaplah berkomitmen penuh untuk menyelesaikan pekerjaan, sesuai yang diperintahkan atasan.

6. Mengelola Distraksi

Bekerja di rumah bisa mendatangkan berbagai macam distraksi; beberapa di antaranya mengurus anak, rebahan di kasur, bermain dengan hewan peliharaan, hingga bersantai ria. Tidak ada salahnya bermain dengan anak ataupun bersantai ria, tetapi jangan sampai hal tersebut mengganggu pekerjaan kita. Tetapkan batas waktu yang rasional antara bekerja dan kegiatan lain di rumah sehingga work-life balance tetap terjaga.

7. Persiapkan Area Khusus untuk Bekerja di Rumah

Salah satu cara terbaik untuk menjaga batas antara pekerjaan dan kehidupan pribadi adalah dengan mempersiapkan ruangan khusus untuk bekerja. Walaupun tidak semua orang memiliki ruangan kosong yang bisa didedikasikan untuk bekerja, namun kalian tetap dapat mencoba untuk memberikan sekat atau batas-batas di sisi ruang kamar tidur, ruang keluarga, ataupun ruangan lainnya. Saat kalian berada di area tersebut, maka kalian sedang ada di kantor; Jika tidak, maka kalian sedang berada di rumah.

8. Tetap Bersosialisasi dan Menjaga Komunikasi Antar Kolega maupun Atasan

Komunikasi adalah faktor penting yang harus tetap dijaga saat work from home. Tanpa adanya komunikasi yang baik, kalian bisa menjadi tidak termotivasi dan pekerjaan kalian bisa terhambat, bahkan tak mencapai target. Selain itu, komunikasi bisa mencegah datangnya perasaan kesepian yang melanda karyawan di rumah. Jangan menyendiri dan tenggelam dalam pekerjaan. Tetaplah menjaga komunikasi antar kolega, bahkan tetangga.

Malahan, ada baiknya kalian tetap pergi berjalan-jalan sebentar keluar rumah, tapi jangan terlalu jauh. Berjalan kaki di sekitar tempat tinggal bisa menjadi pilihan. Dengan melakukan hal ini, pikiran kalian bisa kembali segar untuk mengerjakan pekerjaan yang membuat penat. Namun ingat, jika kalian sedang sakit, jangan pergi keluar rumah. Hal ini dilakukan guna mencegah adanya penyebaran penyakit apapun, termasuk virus corona.

Bekerja dari rumah awalnya bisa terasa sangat sulit. Beberapa hari kalian akan merasa seperti tidak melakukan apa-apa, hari-hari lain kalian begitu sibuk hingga hari sudah sore dan kalian belum meninggalkan rumah sama sekali. Yang paling penting adalah mencari tahu jadwal rutinitas apa yang cocok untuk kalian dan berusaha semaksimal mungkin untuk mempertahankan kebiasaan yang sehat, work-life balance, dan kehidupan yang normal. Tidak usah terlalu keras terhadap diri sendiri; jika kalian tidak berhasil mengikuti jadwal rutinitas kalian hari ini, selalu ada hari esok.

Jangan lupa untuk berkomunikasi guna menghindari hal-hal yang tidak diinginkan. Manfaatkanlah teknologi dengan baik, buatlah daftar hal-hal yang ingin dikerjakan dengan lebih terencana, sertakan pula output yang diharapkan. Diharapkan, perusahaan dan karyawan dapat tetap beroperasi dan melakukan kegiatannya dengan produktif semasa work from home ini.

Selamat bekerja dari rumah dan selamat menyelesaikan tanggung jawab kalian masing-masing! Mari menjaga diri sendiri dan berdoa bersama bagi Indonesia agar wabah COVID-19 bisa segera berakhir sehingga semua aktivitas berjalan normal kembali.

“Working hard and working smart sometimes can be two different things." — Bryon Dorgan

Subjective Insight

--

--

Musa Andy

Always observing human's values, interests, and cultures. Always believes in the progression of humanity.